Dindaa
Selamat pagi para hadirin yang berbahagia.
Pertama-tama marilah kita memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat-Nya kita dapat dipertemukan di tempat ini dalam keadaan yang tidak kekurangan suatu apapun. Terima kasih juga saya ucapkan kepada para hadirin yang telah bersedia datang untuk mendengarkan pidato singkat saya.
Teman-teman yang saya cintai,
Sebentar lagi kita akan menghadapi dua hal penting dalam hidup kita yang akan menentukan masa depan kita. Dua hal itu adalah UNAS dan SMA. Terkadang dua kata itu terdengar menakutkan bagi kita. Bimbang kita dibuatnya.
Hadirin yang tercinta,
UNAS memang selalu menjadi momok dalam hidup kita sebagai siswa kelas IX. Makan dan tidur menjadi tak tenang setiap ada orang yang mengingatkan bahwa UNAS tinggal dua bulan lagi. Tetapi jangan khawatir. Selama kita telah belajar secara serius dan tekun, percayalah bahwa kita akan berhasil dalam UNAS. Belajar tak hanya kita dapatkan dari sekolah saja, kita bisa ikut di Lembaga Bimbingan Belajar. Tak hanya itu, kita bisa juga belajar dari buku-buku yang berkualitas. Jangan malu untuk bertanya tentang materi-materi UNAS kepada guru-guru. Mereka pasti siap membantu. Tetapi jika anda malu pada mereka, jangan sungkan untuk bertanya pada teman-teman anda yang anda pikir bisa membantu anda. Jangan lupa juga untuk berdoa kepada Tuhan untuk meminta berkat dan penyertaan bagi kita dan usaha-usaha kita.
Teman-teman yang saya kasihi,
Setelah kita lulus UNAS dan lulus dari Sekolah Menengah Pertama kita pasti berpikir untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Tetapi lagi-lagi kita dibuat pusing untuk memilih sekolah yang berkualitas tetapi harganya murah. Jangan hanya tergiur melihat dua hal tersebut. Pikirkan juga minat dan kemampuan intelektual ataupun bakat teman-teman sekalian. Jangan hanya melihat fasilitas yang disediakan ataupun hanya ikut-ikutan teman saja. Atau hanya melihat cewek-ceweknya yang cantik atau para cowoknya yang tampangnya kebanyakan mirip para pemain BBF. Sebab jika ternyata kita tidak bisa mengembangkan bakat kita, ya buat apa. Atau nilai kita menjadi hancur karena tidak bisa mengikuti pelajaran dengan baik lalu tidak naik kelas. Wah, apa kata dunia ??
Dan lihat kemampuan ekonomi keluaga anda. Jangan hanya karena ingin dipandang oleh orang lain, kita sekolah di SMA elit tetapi tidak mampu membayar biaya administrasinya. Lalu tagihan membengkak hingga akhirnya dikeluarkan dari sekolah. Yang kita dapat bukanlah lagi pujian tetapi celaan dan hinaan saja. Tentu malu rasanya.
Serta jangan menentukan SMA hanya berdasarkan pendapat orang tua saja. Kita tahu memang itu demi kebaikan kita tetapi jika hanya membuat kita tidak nyaman dan tidak betah bersekolah disana ya percuma saja. Sekolah dan hati kita harus bersatu sehingga dapat menimbulkan suatu semangat baru setiap harinya.
Hadirin yang terhormat,
Saya berharap dengan pidato saya ini membuat teman-teman lebih bersemangat dan siap menghadapi UNAS serta pilihlah SMA sesuai hati nurani kita maka percayalah bahwa kita dapat sukses dan berhasil. Cintai sekolah kita dan tanamkan dalam diri kita bahwa sekolah yang kita pilih berkualitas dan akan menjadikan kita sebagai pribadi yang berkualitas juga.
Sekian pidato dari saya. Mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada kata-kata yang tidak berkenan di hati teman-teman sekalian. Saya hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan. Serta terima kasih atas kesempatan yang diberikan pada saya.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati.
0 Responses

Posting Komentar